Tuesday, April 9, 2013

My Japan trip.

Notebook on. Earphone plugged. Playlist: Mariah Carey. Time: for free. Place: my room. Mood: good enough. Can we start now? Hmm.. Ok.
Helloooooo, it's been a long time, I'm not write about my life here. Seringnya tentang cerita yang gue tulis di memopad, copy paste in here, called may project. Lebih seringnya untuk ngebunuh bosan sih, sekaligus garing. Jadi apa yang akan gue lakukan sekarang adalah ngerangkum beberapa hal yang udah lewat beberapa bulan ini. Bentar-bentar cek dulu, kayaknya terakhir sharing, in the beginning of February ya? Ok, dan sekarang sudah memasuki bulan April. Banyak yang gue lewatin di dua bulan belakangan ini. Such as, got permission by God to see and feel snow. Yap, salju di negara orang. I thought, I've already shared about the reason I went to this Sakura place is ya. Now, I will share about what I've been trough during a week in lovely city, named Niigata. Aduh backsound di playlist lagi Bye-bye - Mariah Carey :') Ok, untuk sampai di Niigata, butuh waktu cukup lama, kayak Jakarta-Bogor lah ya, 2 jam, but for this, by Shinkansen, the fastest train, 300km/hour, how coo it is, kalo by usual train, butuh waktu 5 jam sampai Niigata, ini cuma 2 jam aja. Pas pertama keluar dari underground, first impression dari gue adalah wow! Kayak lagi baca komik sama nonton film anime, rumah-rumahnya, gedung-gedungnya, sungai pinggir jalannya, ah keingetan sama Nobita seketika :') Karena capek akhirnya ketiduran dan dibangunin pas ngelewatin gunung fuji, ah can't adore enough, cantik banget. Sayangnya seat kita di bawah, jadi nggak terlalu keliatan jelas, harus pake acara nunduk-nunduk dulu. Perjalanan berlanjut, sampai seketika kita memasuki daerah yang well, bersaljuuuu. This is my first time to see snow. Ah, baiknya Tuhan. Di Tokyo suhunya -3 derajat, tapi udah mulai nggak salju, pas sampai Niigata ternyata salju di jalan masih sebetis, gimana nggak seneng coba. Kita di Tokyo cuma transit aja, karena keseluruhan acara berada di Niigata. FYI, Niigata itu adalah salah satu kota penghasil beras terbanyak dan maju perikananannya di Jepang, makanya selama seminggu di sini yang kita lakukan adalah keliling pabrik pembuatan mochi beras, crackers dari beras, pengolahan tuna, pengolahan hewan laut jadi miso, dkk. Dan yang pastinya kita dapat kesempatan buat nyobaik semuanya. Kita diajarin juga buat bikin kue tradisional dari Niigata, namanya Sasadango terbuat dari beras, kalo di Indonesia sejenis sama kayak Nagasari, tapi bedanya dalamnya bukan pisang tapi ketan hitam. Kita juga company visit ke salah satu pabrik yoghurt terkenal di sana, Yasuda yoghurt, ke danau bebek, buat ngeliat ada ratusan bebek sama angsa di sana yang lagi menepi dan banyak lainnya. Dan beruntungnya lagi, our guide is Taka, he is such a nice guy, his gf is Indonesian, so he know well enough abut what Indonesian want, kita diajak ke mall disana hehe, we also going to Mosque there, Taka is a moslem too, and nice to be there, I met Malaysian girls who studied in Niigata. Thank you Taka and friends, for helping me hunting kit kat yeaaa. Kita diajak juga buat masak ke pasar tradisional mereka, fish and also vegetables market. Dan satu hal yang wajib banget di appreciate untuk Jepang dan beberapa negara berkembang lainnya adalah bagaimana mereka menghargai petani yang menghasilkan banyak produk pangan dari kebunnya. Di setiap sudut market, deket dengan produknya masing-masing, dipajang foto para petani yang menghasilkan produk tersebut. A cool way to appreciate the farmers! And I think, our country should be follow this good way to try appreciate our farmers in the public. Jangan hanya sebatas pemborongnya saja, mereka punya uang, jadi wajar, tapi petani, mereka lebih layak dipampang namanya dan dihargai untuk setiap keringat yang di lap dengan tangannya.
Ok, lanjut ke tempat-tempat yang kita kunjungi itu kebanyakan Shrine, ada banyak macam temple di sana, dan mostly emang untuk berdoa dan tempat upacara perayaan. Dinginnya Niigata terkadang membuat badan lemas deh. Etsss, walaupun begitu pun ada banyak makanan juara yang mereka siapin buat kita. Mulai dari ngerasain Mushroom Soba, di hari pertama tiba di stasiun Niigata, sushi pastinya, farmer's menu di rumah farmer dengan lebih dari 6 menu yang ada di atas meja untuk satu orang, udon dan ubi gorengnya (sebenernya tempura sih namanya, tapi ini yang unik, kebanayakan dari tempura itu isinya kalo seafood udah biasa, nah akar-akaran, ubi- kentang, itu yang beda, very traditional), nasi kare khas jepang yang bikin bibir pecah-pecah (campuran antara dingin, kepanasan, sama pedasnya lada), dan sekedar jajanan khas Jepang lainnya. Sayangnya yang nggak sempet dirasain itu, unagi, kata pak Sam sih itu enak, belut dipanggang gitu, tapi karena bukan musimnya jadi ya nggak ada deh.
Kegiatan presentasi pun berjalan dengan lancar, gue dapet bagian pertama yang presentasi untuk student dan thank God, it goes well. Terimakasih juga untuk Ibu Tiwi yang udah ngebimbing dan ngasih banyak masukan. Dan pastinya my best team, abang Sobich and Eris. Idk why, tapi selama di sana gue manggil mereka berdua dengan julukan abang, jadi sekali panggil dua-duanya nengok dan kebawa sampai gue pulang lagi ke Indonesia dan sampai sekarang kalo ketemu hehe. Tempat penginapan di sana comfy banget, satu orang dapet satu kamar, jadi leluasa banget, salut buat Japanese, mereka selalu menjunjung tinggi privasi seseorang.
"Udah bang, di sini kita nikmatin aja menjadi tamu, biasanya kan kalo mereka-mereka yang dateng ke Indonesia, yang repotnya ya kita, sekarang mari kita nikmati bersama, setengah liburan, setengah bukan ini." kata gue, pas baru duduk di bis, hari pertama fieldtrip.
Setelah 5 hari terlena oleh salju di Niigata, kita harus move to Tokyo for one day, and have flight back next day, antara senang atau sedih, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, akhirnya kita sehari di Tokyo. Ini baru jalan-jalan yang sebenarnya, gue ketemu dua teman gue di sana, abang Lukman sama abang Endra. Mereka berdua tidak saling mengenal, kemudian melalui gue, mereka kenalan di Harajuku street waktu itu. Lukman cuma bisa nemenin keliling sebentar karena ada yang harus dikerjain, jadilah bye-bye dalam hitungan jam. Sedihnya adalah waktu tahun lalu dia balik ke Indo, kita nggak sempet ketemu, sekarang gue di Jepang, cuma ketemu sejam, sucks deh, tapi yaudah gpp. Abang Endra masih bertahan sampai kita trip to Asakusa, itu adalah nama Shrine besar yang emang jadi tempatnya para tourist. Rame? banget. Padet banget lagi. Cuaca Tokyo lagi kurang bersahaja, lahi Haru namanya, anginnya kenceng banget, mau perubahan musim katanya. Aaaaa, bibir langsung pecah-pecah seketika, bete. Endra cuma bisa nemenin sampai Asakusa aja, abis itu dia balik, tapi dia sempet banget ngebeliin gue tas canvas, gelang, jajanan, dan ada cokelat inside ternyata (yang baru gue tahu pas udah di jalan balik ke Narita Airport). Terimakasih untuk kalian berdua karena gue ngerasa punya temen pas lagi di negara orang kemarin hehe.
Sampailah tiba kita harus pulang ke Indonesia, terimakasih juga untuk Garuda Indonesia, sudah menerbangkan kami selamat sampai tujuan. Terimakasih untuk Faculty of Agriculture, Niigata University dan segenap panitia dari BRIDGE. Ah I miss you all :')

Dinner yeah Soba :)
Ebi Tempura Soba, not mine. I'm alergic ebi, shrimp.
That's why  I lost weight come back from Japan :p
Snow. Eriko, Abang Sobich, Me and Taka.
Mochi made from sticky rice. Ah miss it :'(
Farmer's Information. Cool!
Indonesia's market should use this!
Snow with the geng, abangss.
Sasadango.
Presentation time. Abang Sobich, Me and Abang Eris. Like a boss ;;)
Me time.
Forget the name of the Shrine. Me, Ibu Tiwi and Pak Sam behind ;)
Night. Can you see bats fly in the sky?
Sleepy abang while presentation time. Hihi.
Ready for 2nd presentation for IAAS ;)
Thank you BRIDGE from Indonesia :)
Looking from the 2nd highest building in Niigata.
Look the flag, we are here, Japan!
Faculty of Agriculture, Niigata :')
Company visit, nyumnyum yogurt.
Sushi time.
Farmer's menu for one person. Ah fully full!
Udooooon. Slurrrpppp.
Mr Snowy snow :)

Malaysian girls in Niigata mosque. Nice to meet you :)
Chika, my partner in crime ;;)
Kare for lunch? Yum!
Welcoming party. 7 Indonesian songs from our different islands ;)
Another Shrine. Hello Thailand, Malaysia, Indonesia and Japanese!
My valentine boy dor a day, hahaha. You cool! ;)
Rector and others :)
Oleh-oleh dari abang Endra :')
Another postcards <3>
Terimakasih Tuhan untuk pengalaman luar biasa kali ini. Masih ada banyak pengalaman yang sedang saya cari, usahakan, dan inginkan Tuhan, jangan tutup kesempatannya ya :)
Tertanda, Free World Traveler -@fadilamh

No comments: