Monday, April 29, 2013

My weekend

Weekend in 2 weeks ago, I let my self trapped in my room with this: 


And this: !!!


Last week, I let my self spent the time with my Copsss. Well ya, Decung will go to Aussie tomorrow, yep! And I can't meet her tomorrow at the airport, I have a class :'(
Really, I will miss you so bad crunch!
Btw, last Sunday is a suddenly Copsss time. (Cesi, Yowan, Angga, Decung, Me, Pucli and Ridhat)


And how about last weekend? Actually, it's supposed to be my #LittleFarmer 3rd session, but something happened during the day. Well, it's because my team and me are not prepared well, so it will be held next Saturday :'|
Btw, I have published my #LittleFarmer activity in Koran Kampus IPB (my campus newspaper website).
This is #LittleFarmer logo and tagline. Made by my super cool creative kind friend, @agnisaa, you can check her blog also in here! http://www.agnisaa.com/


Even though, my activity's cancelled. Suddenly, I've got a phone call from Kokoh. Another volunteering team!!! But yeah, I do really enjoy it. There is a science comic company that held an event called Olimpiade Sains Kuark for elementary school in Bogor. My booth is called Sulap Sains (Science Magic). I did it with Wengky, a new friend, also from my college. I burn the money, make a tornado, let an egg enter a bottle and another cool magic affirmative. And this morning, ka Daniel (this volunteering coordinator) tweetpic this:
Hello we're in Media Indonesia :')


And the best moment from this weekend is I went home. Actually, my family picked me up in Bogor, ah they are trully really miss me that much ya hehe. Me and mom talked about everything untill 3am, well ya my Bunda, she just want to share and talk to me, she just want to be heard. And for me? A very pleasure to listen everything from her. My family, they are awesome! We are not perfect, definetely not, but an enough family is enough for me. Thank God, Alhamdulillah.

I captured this from my wallet a couple days ago. And I miss every moment that I've been passed. But a thing must learn is time go fast and will go on, using it wisely!-@fadilamh





Sunday, April 14, 2013

Presentation tips&tricks.

Hello. Bogor, rainy, evening. Hujan kembali :') Hari ini saya dan kelompok PKM-M, Little Farmer, kembali mengikuti kegiatan MONEV di tingkat IPB. Kami mendapatkan giliran presentasi pukul satu empat puluh di siang ini. Datanglah saya dan pacar (ok, he came this morning, like usual, suddenly appear, surprise, annoyed but lovely), ke ruang presentasi, Suri seketika membatalkan diri hadir, Daus masih berada di jalan sampai pada saat saya maju siap untuk presentasi, dia datang, in last minute. Presentasi kali ini not really well prepare, komentar dari pembimbing, tidak-tidak ada yang buruk, mereka secara keseluruhan mendukung. Hanya saja memang ada beberapa hal teknis yang saya rasa belum dipersiapkan. Dimulai dengan, no print out untuk log book (sejenis laporan per kegiatan), no laptop karena saya pikir akan disediakan, lucky me, bertemu Teki yang bersedia meminjamkan laptopnya, beberapa hal yang ada namun kurang dijelaskan, well ya my fault dan lain sebagainya.

Almamater ku, Institut Pertanian Bogor. Btw, that Harvard pen is from ka Ume, she just came back from Harvard for MUN last February. Thanks ka!

Today's presentation for Little Farmer me, Daus and lecturers. Captured by my bf, gracias! 

I just wanna remind my self and all of you for sure, well preparation before presentation is really needed.
Ada beberapa hal yang membuat saya merasa sukses dalam presentasi:
1. Watch out your outfit, hair and make up! Seriously, ini adalah hal yang penting. Pakailah atasan dan bawahan yang membuat Anda nyaman dan percaya diri, mind your shoes, jangan sampe karena pake wedges atau heels ngebuat kamu pegel dan kesandung. For hair, jangan biarkan rambut kamu keliatan lepek karena keringat atau acak-acakan karena kena angin pas naik ojek ke tempat presentasi. Make up, pilih yang simple dan mudah untuk di touch up, for me, eye liner, mascara, lip gloss, and powder are comfort enough.
2. Prepare your slide and practice! Pastinya menguasai materi itu penting banget. Buat slide jangan asal! Make an outline and point. Kaitannya adalah kalo kamu paham materi dan bisa menjelaskan slide yang hanya berbentuk point dengan jelas, then you are truly good on it! And practice. Kalo saya kadang lupa latihan, well yeah, omongannya ngalur ngidul kemana-mana. Tapi kalo udah latihan pasti kira-kira nyangkut sama batasan apa aja yang harus di omongin nantinya.
3. Confidence! No matter what, you can stand in front of the audiences is because you can and capable on it. So, break a leg!
4. How about Q & A session? Nggak usah khawatir, salah satu trik yang sering saya gunakan adalah jawab apa yang Anda tahu, pandang matanya, senyum ke arahnya, dan anggukan kepala Anda untuk meyakinkan, maka penanya akan ikut mengiyakan. Some of my experiences taught me so hihi ;;)
4. Selamat mencoba tips&tricks presentasi berdasarkan pengalaman saya! -@fadilamh

Saturday night Midori.

Hello. Sunday 1:22AM. Ujian tengah semester saya selesai di hari Sabtu. Dilanjutkan dengan sosialisasi TRI-U (is symposium and conference, this year will be held in Japan), kemudian guling-guling di kosan. Sampai akhirnya Mui ngajakin main :") fiyuh, saya kira dia pergi malam minggu sama pacarnya, karena Oni begitu. Namun, pada akhirnya kami bertemu juga, ujung-ujungnya malam minggu bersama. Dimulai dengan saya dan Mui yang seketika ngidam makan di Midori, Japanese restaurant, Bogor. Dan beradalah kami di sini. Kenalin ini namanya Mui, temen kosan sebelah kiri kamar, temen satu jurusan mayor sekaligus minor, statusnya taken by aa hihi :')


 Alasan utama ke Midori adalah suddenly kangen Jepang hehe. Ditambah pagi ini ada sosialisasi berbau Jepang dan kangen makanannyaaaaa. Alhasil pesenlah Udon, slruuupppp.


Di Midori yang wajib dicoba itu Matcha ice cream sama sushi-sushi, enak, dijamin! Untuk harga, selera sih, rate 30-70ribu untuk satu kali makan, satu orang. Tempatnya cukup nyaman, tapi lagi ada beberapa renovasi jadi masih ada yang tiang semen hehe. But quiet good enough buat yang sama keluarga, sahabat, pacar, gebetan, HTS-an juga #eh :)))
Hmm, keki banget pas tadi lagi makan, ada pak dosen sama istrinya lagi makan. Mau gerak-gerak heboh juga nggak enak, mau pura-pura nggak kenal, bukan saya sekali. Finally, pas kita bangun dari sofa, pak dosen nengok daaaaan engeh itu saya dan manggil nama, ya mau nggak mau salaman dulu. Ditawarin nambah, tapi gengsi tetap lebih besar dari keinginan hehe. Romantis malam minggu jalan berdua, makan di sini, berdua aja, nggak sama anaknya, iya anaknya temen saya juga padahal.
Dan untuk penutupan malam ini, akhirnya saya, Mui, Oni dan pacarnya, Ejanul (Eja goyang inul), kembali bertemu, berhenti di daerah Taman Kencana, Bogor, ada cafe baru yang ternyata masih buka, aduh rada lupa namanya, ada live music, yang ternyata adalah band yang sering nyanyi di kereta, ah they're so cool! Suaranya bikin jatuh hati. :')
Setelah beres malam ini, pelajaran selanjutnya adalah .... makan ya secukupnya. Perutnya udah penuh sekali. Besok siang, siang ini maksudnya, masih ada kegiatan Monev di IPB, dan masih belum mengantuk, slide pun belum selesai, apa daya. Btw, hari ini nonton Chibi Maruko chan versi manusia, ah ceritanya sedih, lucu, senang, macem-macem, bikin nangis melulu. Recommended! -@fadilamh

Friday, April 12, 2013

Rahasia ada.

Lokasi dan Latar: Bogor, sore hari, hujan rintik, tenang, berputar lagu Marcell album penuh.
Belajar mengalah itu memang tidak mudah ya. Saya buktinya. Belajar dari kesalahan, sudah pastinya. Mencoba mengulang keadaan, apa untungnya. Menjadi yang orang inginkan, percayalah itu tidak indah. Saya belajar bahwa cemburu itu bukan cara untuk mengungkapkan cinta. Saya percaya selalu ada ketenangan pasca keributan, keindahan pasca kesedihan, dan tentunya keberhasilan pasca kegagalan. Dan semuanya dimulai, dilakukan, diselesaikan dan dilalui oleh yang bersangkutan, bukan yang lain. Ada satu hal lagi yang saya percaya, bahwa setiap rahasia, nantinya akan terbongkar, sekecil apapun itu. Ah mari kita bahas arti dari rahasia itu sendiri. Setiap orang pasti punya rahasia, itu bukan yang sering kau dengar? Ya saya juga. Dan saya yakin itu benar. Untuk apa orang menyimpan rahasia? Dalam persepsi saya, rahasia ada karena adanya rasa takut. Semacam ketidakinginan seseorang untuk menyebar luaskan suatu hal tersebut. Bagaimana dengan arti dari rahasia namun di simpan oleh lebih dari satu orang. Ah rahasia itu luas. Rahasia individu, multi, sekelompok, bahkan umum. Tuhan pun punya rahasia. Apakah kau tahu apa yang Tuhan rahasiakan dari saya, kamu, mereka, kita? Tuhan merahasiakan segala sesuatu secara adil, setiap insan diberikan sebuah jalan cerita hidupnya, rahasia yang akan berbuah indah pada akhirnya, jika Tuhan mengizinkan. Ingat, Tuhan adil, buah untuk mu di akhir nanti itu sesuai dengan apa yang kau rahasiakan selama ini. Jadi, apa rahasiamu sebaik dan seadil rahasia Tuhan? Tidak, tidak ada yang bisa menandingi Tuhan. Namun setidaknya, coba berkaca, apakah rahasiamu akan menghasilkan buah yang manis? Jikalau tidak, temukan solusinya, haruskah tetap menjadi rahasia atau berhenti sampai sini saja? -@fadilamh.

Tuesday, April 9, 2013

Me on BlessBurden.com

You can see and read some of my thoughts here: http://blessburden.com/post/44846834129
Enjoy being bless by burden :) -@fadilamh






My Japan trip.

Notebook on. Earphone plugged. Playlist: Mariah Carey. Time: for free. Place: my room. Mood: good enough. Can we start now? Hmm.. Ok.
Helloooooo, it's been a long time, I'm not write about my life here. Seringnya tentang cerita yang gue tulis di memopad, copy paste in here, called may project. Lebih seringnya untuk ngebunuh bosan sih, sekaligus garing. Jadi apa yang akan gue lakukan sekarang adalah ngerangkum beberapa hal yang udah lewat beberapa bulan ini. Bentar-bentar cek dulu, kayaknya terakhir sharing, in the beginning of February ya? Ok, dan sekarang sudah memasuki bulan April. Banyak yang gue lewatin di dua bulan belakangan ini. Such as, got permission by God to see and feel snow. Yap, salju di negara orang. I thought, I've already shared about the reason I went to this Sakura place is ya. Now, I will share about what I've been trough during a week in lovely city, named Niigata. Aduh backsound di playlist lagi Bye-bye - Mariah Carey :') Ok, untuk sampai di Niigata, butuh waktu cukup lama, kayak Jakarta-Bogor lah ya, 2 jam, but for this, by Shinkansen, the fastest train, 300km/hour, how coo it is, kalo by usual train, butuh waktu 5 jam sampai Niigata, ini cuma 2 jam aja. Pas pertama keluar dari underground, first impression dari gue adalah wow! Kayak lagi baca komik sama nonton film anime, rumah-rumahnya, gedung-gedungnya, sungai pinggir jalannya, ah keingetan sama Nobita seketika :') Karena capek akhirnya ketiduran dan dibangunin pas ngelewatin gunung fuji, ah can't adore enough, cantik banget. Sayangnya seat kita di bawah, jadi nggak terlalu keliatan jelas, harus pake acara nunduk-nunduk dulu. Perjalanan berlanjut, sampai seketika kita memasuki daerah yang well, bersaljuuuu. This is my first time to see snow. Ah, baiknya Tuhan. Di Tokyo suhunya -3 derajat, tapi udah mulai nggak salju, pas sampai Niigata ternyata salju di jalan masih sebetis, gimana nggak seneng coba. Kita di Tokyo cuma transit aja, karena keseluruhan acara berada di Niigata. FYI, Niigata itu adalah salah satu kota penghasil beras terbanyak dan maju perikananannya di Jepang, makanya selama seminggu di sini yang kita lakukan adalah keliling pabrik pembuatan mochi beras, crackers dari beras, pengolahan tuna, pengolahan hewan laut jadi miso, dkk. Dan yang pastinya kita dapat kesempatan buat nyobaik semuanya. Kita diajarin juga buat bikin kue tradisional dari Niigata, namanya Sasadango terbuat dari beras, kalo di Indonesia sejenis sama kayak Nagasari, tapi bedanya dalamnya bukan pisang tapi ketan hitam. Kita juga company visit ke salah satu pabrik yoghurt terkenal di sana, Yasuda yoghurt, ke danau bebek, buat ngeliat ada ratusan bebek sama angsa di sana yang lagi menepi dan banyak lainnya. Dan beruntungnya lagi, our guide is Taka, he is such a nice guy, his gf is Indonesian, so he know well enough abut what Indonesian want, kita diajak ke mall disana hehe, we also going to Mosque there, Taka is a moslem too, and nice to be there, I met Malaysian girls who studied in Niigata. Thank you Taka and friends, for helping me hunting kit kat yeaaa. Kita diajak juga buat masak ke pasar tradisional mereka, fish and also vegetables market. Dan satu hal yang wajib banget di appreciate untuk Jepang dan beberapa negara berkembang lainnya adalah bagaimana mereka menghargai petani yang menghasilkan banyak produk pangan dari kebunnya. Di setiap sudut market, deket dengan produknya masing-masing, dipajang foto para petani yang menghasilkan produk tersebut. A cool way to appreciate the farmers! And I think, our country should be follow this good way to try appreciate our farmers in the public. Jangan hanya sebatas pemborongnya saja, mereka punya uang, jadi wajar, tapi petani, mereka lebih layak dipampang namanya dan dihargai untuk setiap keringat yang di lap dengan tangannya.
Ok, lanjut ke tempat-tempat yang kita kunjungi itu kebanyakan Shrine, ada banyak macam temple di sana, dan mostly emang untuk berdoa dan tempat upacara perayaan. Dinginnya Niigata terkadang membuat badan lemas deh. Etsss, walaupun begitu pun ada banyak makanan juara yang mereka siapin buat kita. Mulai dari ngerasain Mushroom Soba, di hari pertama tiba di stasiun Niigata, sushi pastinya, farmer's menu di rumah farmer dengan lebih dari 6 menu yang ada di atas meja untuk satu orang, udon dan ubi gorengnya (sebenernya tempura sih namanya, tapi ini yang unik, kebanayakan dari tempura itu isinya kalo seafood udah biasa, nah akar-akaran, ubi- kentang, itu yang beda, very traditional), nasi kare khas jepang yang bikin bibir pecah-pecah (campuran antara dingin, kepanasan, sama pedasnya lada), dan sekedar jajanan khas Jepang lainnya. Sayangnya yang nggak sempet dirasain itu, unagi, kata pak Sam sih itu enak, belut dipanggang gitu, tapi karena bukan musimnya jadi ya nggak ada deh.
Kegiatan presentasi pun berjalan dengan lancar, gue dapet bagian pertama yang presentasi untuk student dan thank God, it goes well. Terimakasih juga untuk Ibu Tiwi yang udah ngebimbing dan ngasih banyak masukan. Dan pastinya my best team, abang Sobich and Eris. Idk why, tapi selama di sana gue manggil mereka berdua dengan julukan abang, jadi sekali panggil dua-duanya nengok dan kebawa sampai gue pulang lagi ke Indonesia dan sampai sekarang kalo ketemu hehe. Tempat penginapan di sana comfy banget, satu orang dapet satu kamar, jadi leluasa banget, salut buat Japanese, mereka selalu menjunjung tinggi privasi seseorang.
"Udah bang, di sini kita nikmatin aja menjadi tamu, biasanya kan kalo mereka-mereka yang dateng ke Indonesia, yang repotnya ya kita, sekarang mari kita nikmati bersama, setengah liburan, setengah bukan ini." kata gue, pas baru duduk di bis, hari pertama fieldtrip.
Setelah 5 hari terlena oleh salju di Niigata, kita harus move to Tokyo for one day, and have flight back next day, antara senang atau sedih, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, akhirnya kita sehari di Tokyo. Ini baru jalan-jalan yang sebenarnya, gue ketemu dua teman gue di sana, abang Lukman sama abang Endra. Mereka berdua tidak saling mengenal, kemudian melalui gue, mereka kenalan di Harajuku street waktu itu. Lukman cuma bisa nemenin keliling sebentar karena ada yang harus dikerjain, jadilah bye-bye dalam hitungan jam. Sedihnya adalah waktu tahun lalu dia balik ke Indo, kita nggak sempet ketemu, sekarang gue di Jepang, cuma ketemu sejam, sucks deh, tapi yaudah gpp. Abang Endra masih bertahan sampai kita trip to Asakusa, itu adalah nama Shrine besar yang emang jadi tempatnya para tourist. Rame? banget. Padet banget lagi. Cuaca Tokyo lagi kurang bersahaja, lahi Haru namanya, anginnya kenceng banget, mau perubahan musim katanya. Aaaaa, bibir langsung pecah-pecah seketika, bete. Endra cuma bisa nemenin sampai Asakusa aja, abis itu dia balik, tapi dia sempet banget ngebeliin gue tas canvas, gelang, jajanan, dan ada cokelat inside ternyata (yang baru gue tahu pas udah di jalan balik ke Narita Airport). Terimakasih untuk kalian berdua karena gue ngerasa punya temen pas lagi di negara orang kemarin hehe.
Sampailah tiba kita harus pulang ke Indonesia, terimakasih juga untuk Garuda Indonesia, sudah menerbangkan kami selamat sampai tujuan. Terimakasih untuk Faculty of Agriculture, Niigata University dan segenap panitia dari BRIDGE. Ah I miss you all :')

Dinner yeah Soba :)
Ebi Tempura Soba, not mine. I'm alergic ebi, shrimp.
That's why  I lost weight come back from Japan :p
Snow. Eriko, Abang Sobich, Me and Taka.
Mochi made from sticky rice. Ah miss it :'(
Farmer's Information. Cool!
Indonesia's market should use this!
Snow with the geng, abangss.
Sasadango.
Presentation time. Abang Sobich, Me and Abang Eris. Like a boss ;;)
Me time.
Forget the name of the Shrine. Me, Ibu Tiwi and Pak Sam behind ;)
Night. Can you see bats fly in the sky?
Sleepy abang while presentation time. Hihi.
Ready for 2nd presentation for IAAS ;)
Thank you BRIDGE from Indonesia :)
Looking from the 2nd highest building in Niigata.
Look the flag, we are here, Japan!
Faculty of Agriculture, Niigata :')
Company visit, nyumnyum yogurt.
Sushi time.
Farmer's menu for one person. Ah fully full!
Udooooon. Slurrrpppp.
Mr Snowy snow :)

Malaysian girls in Niigata mosque. Nice to meet you :)
Chika, my partner in crime ;;)
Kare for lunch? Yum!
Welcoming party. 7 Indonesian songs from our different islands ;)
Another Shrine. Hello Thailand, Malaysia, Indonesia and Japanese!
My valentine boy dor a day, hahaha. You cool! ;)
Rector and others :)
Oleh-oleh dari abang Endra :')
Another postcards <3>
Terimakasih Tuhan untuk pengalaman luar biasa kali ini. Masih ada banyak pengalaman yang sedang saya cari, usahakan, dan inginkan Tuhan, jangan tutup kesempatannya ya :)
Tertanda, Free World Traveler -@fadilamh

Come and go.

Flash back for this two months.

Callidus caltio and Mahameru from IPB.
Elected IAAS Indonesia committee 2013-2014.
Super team, EHBogor.
Me, class, and students. Awsome!
So many surprises in this beginning year that I've trough and now troughing, like come and go. I wish the next months are running well. Amin. I'm in the middle my mid exam weeks now. Wish me luck! Still there so many things that I have to finish one by one ;) -@fadilamh

Monday, April 8, 2013

Terbungkus rapi.


Hah nggak nyangka, bener-bener nggak nyangka, wanita yang dieluelukan oleh banyak orang, ternyata lemah di hal-hal kayak gini ya. Aku menatapnya heran. Maksudnya? Iya kamu tuh harus tahu seberapa besar orang menganggap kamu wanita kuat, tangguh, layak dikembangkan. Seberapa besar? Di sidang lalu, audiences setuju kamu tidak boleh hanya menghentikan langkahmu sampai di situ-situ saja. Kamu harus terus mengeksplorasi kemampuanmu. Oya? Tanyaku masih terheran-heran. Iya! Aku tersenyum. Hahaha, tawanya pecah. Tapi ya ternyata lemahnya di hal-hal seperti ini, percintaan. Tuhan memang adil, lanjutnya. Iya Tuhan adil, Dia juga memberikan aku satu keahlian tambahan. Apa? Tanyanya bingung. Aku mampu membungkus rapi kekuranganku dalam kemasan cantik nian menarik hati dengan kelebihanku di depan kalian semua. Hmm.. Namun kadang.. Aku kembali terdiam, seolah berpikir tajam. Kadang aku berusaha membungkusnya terlalu rapi, terlalu cantik, sampai-sampai tak punya celah untuk terlihat lemah. Tak punya kesempatan untuk mengeluh. Dan tak punya sandaran untuk mengadu. Mengadu untuk apa? Tanyanya, berganti heran. Mengadu untuk bilang bahwa aku lelah. Lelah untuk terus terbungkus rapi, berusaha menumpuk cacat dengan tambahan lakban berwarna agar tak terlihat. Tuhan adil, dia melanjutkan. Dan kamu tahu itu.
Bersama dia, obrolan penghujung hari melelahkan, di Lawson, minuman isotonik, lelah hari ini, pelajaran hari ini, menunggu waktu kembali pagi. -@fadilamh

Sunday, April 7, 2013

Cerita di Balik Bar Reot.

Kita duduk terdiam di sini, mencoba untuk menyelamatkan apa yang sudah rusak tak terselamatkan. Untuk apa kita bahas kembali? Sudah berakhir sudah. Kamu berusaha memperbaiki apa yang rusak bodoh, mana bisa? Seperti mengembalikan keperawanan wanita suci! Bah! Lupakan saja. Aaaah! Kau ini bicara macam tau saja apa arti dari keperawanan untuk seorang wanita suci! Aku tersentak hebat. Dia melirik ku, terlihat dari ekor matanya. Kenapa? Kau tersinggung? Kau marah? Nyatanya memang begitu bukan? Perlahan air mataku mengalir, aku mulai terisak, rasanya belum pernah ada yang berbicara menohok seperti ini di hadapanku. Sudahlah, Noni, janganlah kau buat aku ini semakin bersalah terhadapmu. Dia membalikan badannya ke arah berlainan menghadap panggung mini di sudut bar reot, berlampu remang ini. Aku tetap pada posisiku menangis sesenggukan. Aku sudah bilang, janganlah kau asal bicara padaku saat emosi begini, jadilah kau kena omongan pedasku, lanjutnya dengan logat khasnya. Aku menghapus air mataku perlahan dengan tisu di depan ku.
Bukan karena perkataanmu aku menangis. Dia mengerutkan dahinya seolah bertanya-tanya kebingungan. Aku menangis, karena apa yang kamu katakan memang benar. Aku tidak pernah tau arti dari keperawanan untuk wanita suci. Aku? Bahkan aku dilahirkan dari rahim Ibu yang tanpa menikah, kecelakaan. Dia menundukan wajahnya, seolah tak ingin mendengar lebih lanjut ceritaku. Ya kecelakaan, ibuku terlalu lalai. Dia bahkan tak bisa membatasi hawa nafsunya dengan pria-pria itu. Ya ada banyak pria memang, entah yang mana ayahku. Aku bahkan tak pernah tahu, kelam. Lalu siapa yang harus aku salahkan untuk ketidakpahaman ku tentang arti keperawanan untuk seorang wanita suci? Ibuku? Tidak, aku tidak menyalahkannya. Ayahku? Ah bahkan aku tak mengenalnya. Tuhan? Sudahlah, Tuhan sudah cukup baik membiarkan aku hidup sampai sekarang ini. Ada jeda hening yang cukup lama setelah aku berhenti bercerita.
"Mamaaaa.." seorang anak gadis berkuncir kuda menggunakan seragam putih biru masuk ke bar menghampiriku, mencium pipiku dan berjabat tangan dengan pria di sampingku. "Hai Om, makin sehat saja sepertinya.." canda si gadis yang langsung mendapat usapan manja di rambutnya oleh seseorang yang dipanggilnya Om. "Mom, I've told you, kalo mau ketemu si Om kan bisa di rumah aja, why you have to go and be in here sih?" tanyanya sambil melihat ke sekeliling bar, ngeri. "Sudah di jemput Pak Min, yuk! Nggak mau ketinggalan pertunjukan ballet ku kan, Mom?" tanyanya kembali. "Aku tersenyum, membayar tagihan pesananku, kemudian mematikan puntung rokok di tanganku. "Aku pamit Jeff.." kataku menutup pembicaraan kami kali ini. "Bye Om Jeff.." senyum ceria anak itu tidak pernah padam. "Mom, tau nggak sih, Elena, she's told me, kalo liburan ini dia bakal keliling Eropa. How about us? London?" tanyanya, mencoba mengidekan. "You decide!" jawabku santai. "Ah Mommy, love youuuuuu. Aku tadi di sekolah ..... " aku tak mendengar kelanjutan ceritanya, mata ini terlalu lelah untuk terbuka. "Yah, mama tidur. Pak Min, gedein volume radionya ya!" "Baik, Non" -@fadilamh

Saturday, April 6, 2013

Mantan.


Ada yang harus diangkat ke dunia ada yang tidak. Ah maksudku dunia kita, bukan hanya duniaku saja, begitu. Bukan berbohong atau menipu, hanya saja tidak sepenting itu untuk diangkat, kemudian kamu tahu, lalu bersama membahasnya. Ada banyak hal yang jauh penting untuk bersama kita duduk hadapi dan selesaikan. Kamu masih duduk manis dihadapanku, menatapku dalam, kemudian mengangkat sebelah alismu ke atas, tatapan tak percaya. Ah baiklah! Iya aku menghubungi mantanku kembali dua hari yang lalu. Lalu? Tanyannya santai tak ragu. Hanya saja aku khawatir melihat status-statusnya yang...aku tertunduk, hmm mengkhawatirkan. Sudah tahu keadaannya? Tanyanya lagi. Aku mengangguk. Lalu? Lanjutnya. Lalu dia baik-baik saja, hanya sedang rindu seseorang di masa lampaunya. Kamu? Tebaknya langsung tepat sasaran. Aku mengangguk. Lalu bagaimana denganmu? Aku menatap makan siangku, di piring putih besar berisikan fettucini ekstra keju, sambil mengaduk makananku asal. Aku.. Aku kembali diam. Kamu kembali menegak minuman sodamu. Ah kamu, selalu seperti itu, ucapnya. Senyum sinis menyedihkan kesal terlihat di wajahmu. Aku lelah, ini bukan kali pertama kamu begini kan? Bukan kali pertama pula kita membahas ini. Iya kan? Tanyanya dengan nada tinggi. Aku mengangguk, terus menunduk. Aku minta maaf, ucapku. Dan bukan kali pertama pula kamu mengucapkan maaf. Aku lelah. Aku tidak ingin kehilangan kamu.
Ah mantan, kamu selalu ada menjadi bayang-bayang! Bukan masalah, tidak apa, aku baik-baik saja, karena kamu selalu ada. Iya kan? -@fadilamh

Kepo.


Ketahui apa yang ingin kamu ketahui. Rasanya ingin selalu seperti itu, ya kenyataannya kadang ada beberapa hal yang ingin kita yasudahlah-kan, justru menjadi hal yang kita ketahui. Sengaja maupun tidak disengaja, for real semua orang pernah mengalaminya, kan? Beberapa mengatakan itu 'kepo', pengen tau aja  hahaha but true! Rasa penasaran yang berbuahkan keingin tahuan yang rasanya bisa manis, bisa juga pahit sekali. Ada yang membangkitkan nostalgia, ada yang membangkitkan dilema. Ah kepo. Satu hal yang semua orang lakukan dengan senang hati. Terimakasih untuk media social yang mendukung salah satu kegiatan unik orang-orang yang suka kepo. Well, I just wonder, kalo 30 tahun yang lalu untuk smsan pun masih terasa awam, mereka, terutama yang berjiwa muda, keponya via apa ya? :')
Jadi keinget, ceritanya Bunda 2 minggu lalu, sebelum sama papa sekarang, Bunda pernah juga di sukain orang yang bener suka, sayang, cinta mati. Eh ini sih nggak ada hubungannya sama kepo sih hehe. Well, in the end my mom choose my dad for being her love forever, that's why I'm here, writting this on my phone's notes, ah iya internet kosan lagi nggak kece nih, jadi diketik di sini dulu baru di post nanti via pc. Ngalur ngidul ya ceritanya. Intinya, sekira-kiranya gue, nyokap udah paling tatap langsung cinte sama bokap, eh ternyata masih ada cerita di luar itu. Ah kangen rumah deh. Semenjak kuliah, jauh banget sih ya nggak sama rumah, Bogor-Jakarta, tapi ya tetep pulang ke rumah ya jarang-jarang. Bukan karena sibuk rapat lagi kalo sekarang. Hmm alasannya sih belajar, niatnya pun begitu, tapi apa mau dikata, kasur selalu jauh lebih menarik dibanding yang lain pada saat weekend :') kadang suka mikir, sibuknya gue, sampe jarang pulang kadang sangat amat membuat quality time sama keluarga berkurang deh. Ok intinya, sebenernya kisah cinta dari zaman ke zaman ya tipenya ya kayak gitu, paling inovasinya aja dikit, itupun terletak di wajah orang-orangnya. Tapi ya sedih, ya senengnya, ya setipe deh ya. Cara nyelesaiinnya ya setipe juga. Ah mom, I miss you! Best advicer in my whole life everrrrr (ʃ⌣ƪ)
Back to kepo, tadi abis view message facebook di zamannya saya dan oke someone outside my world now lah ya. Hahaha, labil. Banget! Di atas-atasnya, gue bilang like you're my everything, dibawah-bawahnya, gue bilang maaf tapi seterah kamu, kamu harus tetep ngelepasin aku. Hahaha. Malu  nggak bisa jaga omongan, nggak konsisten. Sedih.
Baca lagi satu message, yang ini sama someone who still there around me, even tough we like never looking around. Hmm, diatasnya dia bilang banyak kata indah. Dibawahnya, dia mulai pergi begitu saja, lari dari masalah, menghindar, ingin dikejar, saya mundur untuk sesuatu yang kembali pada sebuah prinsip kehidupan. Ya kembali labil. Kembali berterimakasih kepada dunia maya yang tidak hanya mempermudah kegiatan kepo, namun juga kegiatan menyimpan memori. Termasuk blog ini *\(^▽^)/* ada banyak kata yang terangkai menjadi satu kenangan tersendiri di setiap postingannya. Masih labil? Iya. Tak apalah, biar berkaca, mengaca pada apa yang ditulis dan dijanjikan. Jangan diulangi lagi apa yang membuatmu jatuh, kembali bangkit dan ukir kembali sejarahmu.

Seseorang bilang, kamu tidak akan pernah mendapatkan hal, cerita, masalah yang kamu inginkan, karena kamu belum pernah bisa memberikan solusi untuk hal yang berulang sama tersebut. -@fadilamh

Friday, April 5, 2013

Fisik dan Materi.

Hari ini kami bertemu kembali layaknya dua sahabat yang saling menyayangi. Galau? Tanyanya santai sambil menghembuskan kepulan asap dihadapanku. Nggak, jawabku tenang. Apa kabar Pak? Lanjutku. Sedikit baik, jawabnya datar, miris. Cerita kali bang. Abang, begitu biasa aku memanggilnya, sejak SMA, entah bagaimana kita bisa sedekat ini, menjadi sahabat, yang bahkan kenal lewat teman-temannya-temannya dia dan saya. Udah dari tanggal 12 lalu, pas kita anniv ke satu tahun dua bulan. Ehiya? Alasannya? Jenuh sepertinya, jawabnya datar. Air mukanya berubah. Wanita ini yang membuatnya tergila-gila atau memang dia saja yang menggila, batinku. Kayak gue doang yang berusaha buat terus berkorban sama hubungan gue sama dia, lanjutnya. Harus postitive thinking atuh abang! Jangan down cuma gara-gara sedih nggak punya pacar. Artinya Tuhan lagi membiarkan lo bebas mencari, menemukan kemudian mengizinkan lo dapet hal baru yang lebih seru dari sekedar pacaran terus patah hati. Udah patah hati jangan berlarut-larut, kayak gue dong, hilang satu, yaudah bukan jodoh berarti, candaku. Tergaris senyum di wajahnya. Iya sih, tapi nggak gini caranya, sakit. Wajahnya berangsur kembali muram.

Kembali mematikan puntung rokok dan membakar batang baru lainnya. Masih kuat aja ngerokoknya bang? Iya, bawaan lahir, candanya. Kalo lo udah ngerasa maksimal memperjuangin hubungan lo dan orang yang diperjuangin ya tetep give up, kesalahan bukan ada di lo lagi bang, timpaku. Percaya deh, nggak segampang itu ngelupain. Tapi ya segampang itu untuk mencoba mengalihkan pikirannya, nyataku. Baru tgl 12 kemarin kan udahannya? Wajar kok masih nyesek. Tapi kan gue cowok. Itupun yang mau sama gue kayaknya katarak kali matanya, nyatanya muram. Tawaku pecah, hahaha iya juga sih bang. Apa semua orang prioritasnya fisik dan materi yah? Tanyanya. Jodoh nggak ngeliat fisik bang. Materi sih mungkin, but for real, masih ada kok yg nggak ngeliat keduanya. All you need is believing. Gue masih susah ngelupain dia, timpanya, menghiraukan perkataanku. Gue kalo udah sayang sama orang gitu salah sih. Langsung jor joran. Apa sih yang nggak gue kasih ke dia, lanjutnya. Tapi emang gue nggak perhitungan, selama ini emang gue dikecewainnya sama mantan gue ya itu alasan fisik sama materi. Hahahaha, tawaku kembali pecah, dia menatapku kesal. Oke gini-gini, pikiran kita juga harus dibagi-bagi lagi, simplenya gini, kalo pas punya pacar, 50 persen pikiran buat dia, 50 persen buat lain-lain. Sekarang, lo nggak harus kudu wajib ngelupain dia kok, pelan-pelan aja, 50 persen yang untuk lain-lain ditingkatin jadi 70 persen misalnya, 30 persennya perlahan-lahan nanti di ganti sama kegiatan lo yang lain, skripsi misalnya. Masalah fisik materi, itu bukan masalahnya lo kok, itu masalah orang yg nggak mau sama lo gara-gara itu. Toh lo nggak kenapa-kenapa kan selama ini, ya sakit hatilah dikit, tapi abis itu? Lo bakal belajar yang namanya menerima. Pasti berhasil asal niat gitu? Ulangnya mencoba menyimpulkan. 100 buat Anda! Kalo ga ngerasain sakit pasti nggak ngerasain bahagia yah? 100 lagi buat Abang! Percakapan kami berakhir ketika melihat jam di restoran cepat saji itu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Ah. Fisik dan Materi. -@fadilamh