Thursday, January 31, 2013

Do fun at Dufan.







Muchas gracias fellas for the laughing time. @iaasipb friends you guys are rocks!
Do fun at Dufan, @fadilamh

Sunday, January 27, 2013

Earth Hour Bogor 2013



So, here I am and my new friends from @EHBogor. And what is that? Earth Hour Bogor is one of global activities that do by many youth in the world. And I'm being a part of EH Indonesia for Bogor volunteering, initiating by WWF. So, this is one of my activities in the beginning of 2013. What are you waiting for? I campagne this for asking you to turn off your light for only one hour. March 23, 2013, 08.30-09.30PM by local time! You do? I do.- @fadilamh

Friday, January 25, 2013

Human.

Hello, tonight I'm going to talk about 'Please no complained and received!'. As a human, we like to complain about something still in our control and even not. Kadang berpikir, manusia nggak pernah ada puasnya ya. Kita bersyukur, tapi tak pernah benar-benar menerima. Kita menerima, tapi tak pernah berhenti mengeluh. Bukan kah seharusnya sesuatu yang baik itu saling mendukung untuk melengkapi, bukan mendukung kemudian saling menjatuhkan. Aku sering mengeluh, pacar ku juga, bunda juga, papah juga, supir angkut juga, bahkan seorang ulama sekali pun tanpa disadari pun mengeluh. Tak pernah ada habisnya. Orang Jakarta mengeluh tentang banjir, ya lalu untuk apa? Apakah dengan mengeluh akan surut airnya? Antara manusia dengan manusia lain saling memojok kan, kemudian untuk apa? Apakah dengan memojokan akan selesai masalah yang ada? Ah. Manusia, kembali pada jalannya. Hidup tanpa harus mengeluh dan terus menerima. Tapi bukan terima saja! Berusaha tanpa mengeluh, kemudian lihat hasilnya, berhasil kah atau gagal kah, itu hasilnya, hasil dari usaha mu yang mungkin sudah maksimal atau pun tidak pernah sama sekali.

@fadilamh

Thursday, January 24, 2013

Finally meet up.


Like couple in Long Distance Relationship love story, we just met after a month. But, my busy or even yours never make my love like a distance sir. Promise me! Te amo! :') - @fadilamh

Mahair

I thought I need to do something with my hair, another short cut? :p
@fadilamh

Wednesday, January 23, 2013

Akan Selalu Kamu!

"Kamu kapan terakhir kali makan di sini?" tanyanya santai. "Hmm, lupa."
"Ih masa lupa sih? Nggak mungkin pas waktu farewell aku sebelum ke Germany kan?" tanyanya lagi dengan logat yang agak kebarat-baratan. "Eh nggak lah. Hahaha. Masa iya. Itu kan udah lama."
"Hahaha, iya sih masa iya. Eh kamu ke sini waktu itu sama siapa? Gebetan baru kamu ya? Atau jangan-jangan sekarang kamu udah punya pacar yaaaa? Ih ya ampun tuh kan. What kind of friend am I? Sampe lupa nanyain your love life." dia menaruh sendok dan garpunya perlahan, mengambil tisu dan mengelap bibirnya perlahan, anggun. "Kamu nggak berubah ya."
"Kamu tuh yang nggak berubah! Pasti dari dulu setiap ngomongin love life ngelengos ngomongin yang lain deh. Ayo dong, tell me more about that lucky girl!" dia mengedipkan sebelah matanya, kemudian lanjut menyeruput iced coffee di hadapannya. Aku gelagapan, bingung harus bercerita apa, yang mana, dan kacaunya lagi, siapa. "Ada kok, namanya hmm..."
"Siapa? Wait, jangan bilang masih suka sama Talitha ya?" potongnya. "Ah iya, Talitha, iya bener Talitha!"
"Like seriously? Jadi, sekarang lo jadian sama Talitha? Ah akhirnya ya, happy for you, Dim!" dia menjulurkan tangan kanannya menepuk bahuku pelan. "Eh bukan gitu, hmm.."
"Eh aku harus cepet-cepet nih, mau nemenin Bunda belanja, aku masih bakal stay sampe next month kok. Pokoknya harus datengin tempat-tempat yang biasa kita datengin kaya dulu ya! Bye, Dim!" dia berdiri, merapikan dress casual maroon yang dikenakannya, mendekat menghampiri ku dan mencium kedua pipi ku santai. "Iya, Nad. Hati-hati!" Aku hanya tak tahu bagaimana lagi harus mengarang cerita tentang aku, kehidupan ku dan di tambah lagi Talitha yang tak sengaja hadir dalam percakapan kami. Aku hanya entahlah, Nad, maaf, hanya saja, aku tak pernah bisa lupa untuk mengharapkan mu menjadi seorang ibu dari anak-anak ku nanti.

@fadilamh

Saturday, January 5, 2013

Perenungan sabtu lalu

Ini ku tulis Sabtu lalu, seperti biasa di notes ku, ah aku ini, pada akhirnya tetap saja akan selalu menjadi gadis manja yang sama.
...
Hari ini aku bersandar di bahumu, mencium wangi yang sama, suara yang sama, intonasi yang sama, orang yang sama. Hari ini kau mengajarkan ku sesuatu yang baru, yang tak pernah bisa aku mengerti dari sekedar membaca atau orang lain. Hari ini kau membuka pikiran ku lagi untuk kesekian kalinya. Namun, hari ini ada yang ku lihat tak sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Aku melihat ada kerut di tanganmu, tangan yang sama seperti lima belas tahun lalu mengajari ku membaca. Tangan yang sama yang membelai rambut dan mengusapku sebelum tidur sepuluh tahun yang lalu. Tangan yang sama yang mencubit ku saat aku tak menurut. Dan tangan yang sama yang terbuka untuk memeluk ku saat aku membuatmu bangga. Ya tangan yang sama. Hari ini aku melihatnya dalam arti yang berbeda, entah aku terlalu sibuk dengan dunia ku ataukah kau terlalu terpaku untuk terus bekerja demi keluargamu hingga aku tak menyadarinya. Ayah, itu kamu. Terimakasih untuk terus ada dan mengajariku tentang dunia. Terimakasih untuk terus memarahiku apabila aku tak sesuai dengan jalan. Terimakasih untuk selalu mengingatkan ku bahwa tak ada yang tak  mungkin di dunia ini. Terimakasih untuk selalu bisa aku andalkan selama ini. Terimakasih Ayah untuk semua perjuangan mu. Terpenting, terimakasih Ayah untuk selalu setia berada di samping Bunda.

@fadilamh