Saturday, March 27, 2010

By the way, I ♥ this quotes and my friends !

"Faith is walking face-first and full-speed into the dark. If we truly knew all the answers in advance as to the meaning of life and the nature of God and the destiny of our souls, our belief would not be a leap of faith and it would not be a courageous act of humanity; it would just be... a prudent insurance policy."
-Elizabeth Gilbert-

"There is so much about my fate that I cannot control, but other things do fall under the jurisdiction. I can decide how I spend my time, whom I interact with, whom I share my body and life and money and energy with. I can select what I can read and eat and study. I can choose how I'm going to regard unfortunate circumstances in my life-whether I will see them as curses or opportunities. I can choose my words and the tone of voice in which I speak to others. And most of all, I can choose my thoughts."
-Elizabeth Gilbert (Eat, Pray, Love)-

Dan satu hal yang saya sadari : Teman adalah segalanya. Karena hanya mereka yang bersedia membuka lebar-lebar tangannya untuk merangkul dan membuat secercah senyuman di saat kita mulai terjatuh.


  (left to right : Dwini Rahmadina Nisahati, Aggri Hapsari, Dine Chandra Devi, Me and Aldila Maretta) minus Astri Hedyanti, Shariati Mardhatillah
I ♥ YOU ALL, GUYS !
Thank you for always make me gonna be strong all the time

Ketika dia berkata dan saya menunggu

Saya hanya tak tahu harus berbuat apa saat dia bilang "yaudahlah, toh kamu ga tau kan perasaan aku kaya gimana". (HELLO! bagaimana saya bisa tau, kalo bahkan kamu tidak pernah mencoba untuk memberitahu.)
Saya hanya tak tahu harus berbuat apa saat dia bilang "kamu tuh yaa, selalu ngambil kesimpulan sendiri!". (Now, tell me what should I say ? Dan bahkan kamu tidak pernah memberikan kesimpulan yang saya nantikan siang dan malam, yang hanya menjadi penantian. Well, a long time for waiting.)
Saya hanya tak tahu harus berbuat apa saat dia bilang "kalo gitu biarin aku aja yang nyerah!". (Listen to me, bahkan saya selalu berpikir untuk menyerah, tapi saya tidak pernah melakukannya, saya takut kalo saya menyerah sekarang, saya tidak bisa melihat kamu lagi, melihat senyum kamu lagi, melihat tangis kamu lagi, mendengar canda tawa kamu lagi. Saya benar-benar takut. Saya tau, sekarang bukan saatnya untuk saya benar-benar menyerah. Saya menunggu dan menunggu dan ternyata ? saya hanya mendengar "biarin aku aja yang nyerah!" Hei! can you imagine my feeling on that time ? It's hurt, you know.)
Saya hanya tak tahu harus berbuat apa ketika saya mendengar "hem, aku juga ga tau sampe kapan, mungkin sampe semua masalahnya selesai" (dan yang saya lakukan hanya menutup pembicaraan dan diam)
Saya hanya tak tahu harus mengadu pada siapa sekarang. Saya hanya tak tahu harus bercerita dan meminta saran kepada siapa sekarang. Kepada orang-orang yang menggelengkan kepala dan terus berkata "udah lah, ngapain sih orang kaya gitu di pikirin" atau "yailah Dil, masih aja!" hahahaha saya bodoh.
Saya hanya tak tahu harus sampai kapan berpura-pura menyukai hidup saya yang sekarang tanpa kamu lagi.

...