Saturday, March 27, 2010

Ketika dia berkata dan saya menunggu

Saya hanya tak tahu harus berbuat apa saat dia bilang "yaudahlah, toh kamu ga tau kan perasaan aku kaya gimana". (HELLO! bagaimana saya bisa tau, kalo bahkan kamu tidak pernah mencoba untuk memberitahu.)
Saya hanya tak tahu harus berbuat apa saat dia bilang "kamu tuh yaa, selalu ngambil kesimpulan sendiri!". (Now, tell me what should I say ? Dan bahkan kamu tidak pernah memberikan kesimpulan yang saya nantikan siang dan malam, yang hanya menjadi penantian. Well, a long time for waiting.)
Saya hanya tak tahu harus berbuat apa saat dia bilang "kalo gitu biarin aku aja yang nyerah!". (Listen to me, bahkan saya selalu berpikir untuk menyerah, tapi saya tidak pernah melakukannya, saya takut kalo saya menyerah sekarang, saya tidak bisa melihat kamu lagi, melihat senyum kamu lagi, melihat tangis kamu lagi, mendengar canda tawa kamu lagi. Saya benar-benar takut. Saya tau, sekarang bukan saatnya untuk saya benar-benar menyerah. Saya menunggu dan menunggu dan ternyata ? saya hanya mendengar "biarin aku aja yang nyerah!" Hei! can you imagine my feeling on that time ? It's hurt, you know.)
Saya hanya tak tahu harus berbuat apa ketika saya mendengar "hem, aku juga ga tau sampe kapan, mungkin sampe semua masalahnya selesai" (dan yang saya lakukan hanya menutup pembicaraan dan diam)
Saya hanya tak tahu harus mengadu pada siapa sekarang. Saya hanya tak tahu harus bercerita dan meminta saran kepada siapa sekarang. Kepada orang-orang yang menggelengkan kepala dan terus berkata "udah lah, ngapain sih orang kaya gitu di pikirin" atau "yailah Dil, masih aja!" hahahaha saya bodoh.
Saya hanya tak tahu harus sampai kapan berpura-pura menyukai hidup saya yang sekarang tanpa kamu lagi.

...

No comments: