Saturday, April 6, 2013

Kepo.


Ketahui apa yang ingin kamu ketahui. Rasanya ingin selalu seperti itu, ya kenyataannya kadang ada beberapa hal yang ingin kita yasudahlah-kan, justru menjadi hal yang kita ketahui. Sengaja maupun tidak disengaja, for real semua orang pernah mengalaminya, kan? Beberapa mengatakan itu 'kepo', pengen tau aja  hahaha but true! Rasa penasaran yang berbuahkan keingin tahuan yang rasanya bisa manis, bisa juga pahit sekali. Ada yang membangkitkan nostalgia, ada yang membangkitkan dilema. Ah kepo. Satu hal yang semua orang lakukan dengan senang hati. Terimakasih untuk media social yang mendukung salah satu kegiatan unik orang-orang yang suka kepo. Well, I just wonder, kalo 30 tahun yang lalu untuk smsan pun masih terasa awam, mereka, terutama yang berjiwa muda, keponya via apa ya? :')
Jadi keinget, ceritanya Bunda 2 minggu lalu, sebelum sama papa sekarang, Bunda pernah juga di sukain orang yang bener suka, sayang, cinta mati. Eh ini sih nggak ada hubungannya sama kepo sih hehe. Well, in the end my mom choose my dad for being her love forever, that's why I'm here, writting this on my phone's notes, ah iya internet kosan lagi nggak kece nih, jadi diketik di sini dulu baru di post nanti via pc. Ngalur ngidul ya ceritanya. Intinya, sekira-kiranya gue, nyokap udah paling tatap langsung cinte sama bokap, eh ternyata masih ada cerita di luar itu. Ah kangen rumah deh. Semenjak kuliah, jauh banget sih ya nggak sama rumah, Bogor-Jakarta, tapi ya tetep pulang ke rumah ya jarang-jarang. Bukan karena sibuk rapat lagi kalo sekarang. Hmm alasannya sih belajar, niatnya pun begitu, tapi apa mau dikata, kasur selalu jauh lebih menarik dibanding yang lain pada saat weekend :') kadang suka mikir, sibuknya gue, sampe jarang pulang kadang sangat amat membuat quality time sama keluarga berkurang deh. Ok intinya, sebenernya kisah cinta dari zaman ke zaman ya tipenya ya kayak gitu, paling inovasinya aja dikit, itupun terletak di wajah orang-orangnya. Tapi ya sedih, ya senengnya, ya setipe deh ya. Cara nyelesaiinnya ya setipe juga. Ah mom, I miss you! Best advicer in my whole life everrrrr (ʃ⌣ƪ)
Back to kepo, tadi abis view message facebook di zamannya saya dan oke someone outside my world now lah ya. Hahaha, labil. Banget! Di atas-atasnya, gue bilang like you're my everything, dibawah-bawahnya, gue bilang maaf tapi seterah kamu, kamu harus tetep ngelepasin aku. Hahaha. Malu  nggak bisa jaga omongan, nggak konsisten. Sedih.
Baca lagi satu message, yang ini sama someone who still there around me, even tough we like never looking around. Hmm, diatasnya dia bilang banyak kata indah. Dibawahnya, dia mulai pergi begitu saja, lari dari masalah, menghindar, ingin dikejar, saya mundur untuk sesuatu yang kembali pada sebuah prinsip kehidupan. Ya kembali labil. Kembali berterimakasih kepada dunia maya yang tidak hanya mempermudah kegiatan kepo, namun juga kegiatan menyimpan memori. Termasuk blog ini *\(^▽^)/* ada banyak kata yang terangkai menjadi satu kenangan tersendiri di setiap postingannya. Masih labil? Iya. Tak apalah, biar berkaca, mengaca pada apa yang ditulis dan dijanjikan. Jangan diulangi lagi apa yang membuatmu jatuh, kembali bangkit dan ukir kembali sejarahmu.

Seseorang bilang, kamu tidak akan pernah mendapatkan hal, cerita, masalah yang kamu inginkan, karena kamu belum pernah bisa memberikan solusi untuk hal yang berulang sama tersebut. -@fadilamh

No comments: