Kebayang ngga sih rasanya di tak acuhin sama orang yang sebenernya lo pengen banget dia untuk mengacuhkan lo?! Oke, honestly, gue belum pernah berasa di posisi ini. Mungkin udah, tapi nggak kaya yang gue lakukan kepada beberapa orang. Jadi begini ceritanya, berawal dari banyaknya kegiatan-kegiatan baru, teman-teman baru, suasana-suasana baru, menyebabkan timbulnya perasaan-perasaan yang baru pula. Ini poin pentingnya, PERASAAN-PERASAAN BARU. Sebenernya kalo di pikir-pikir, chance gue buat punya 'seseorang' itu ada, ada banget malah. Tapi, sayangnya, entah kenapa dan apa penyebabnya, gue nggak pernah ngerasa sreg sama perasaan-perasaan baru itu. Seneng? Ya iya, seneng, ada yang merhatiin kan, ada yang bisa bikin ketawa mulu, ada yang diem-diem cemburuin, ada yang diem-diem pengen tahu, daaaaan sejuta alasan gue untuk seneng. Tapi, senengnya udah cuma sebatas itu aja. Untuk tahap PDKT, begitu bisa di bilang. Entah karena gue yang emang ngga pernah mau percaya dan mencoba untuk percaya atau memang waktu yang belum mengizinkan atau mungkin emang belum masuk kriteria. Well, well, well, kriteria? Sejak kapan gue memikirkan kriteria? I do not know the right time, the exactly thing is yes I do always consider the criteria right now. Ya, gue tau bukan gitu caranya yang bener. Tapi, ngga salah juga kan? Kalo ngga bisa sesuai. Yaudah, never ever cross more than the friends circle. Being friend is more comfortable than being 'someone', right? Maaf yaa agak ngelantur. Sebenernya tujuan dari posting ini adalah mau minta maaf untuk beberapa orang yang udah dibikin 'patah hati' sama gue. Oke, gue sok banget laku. Tapi, bener-bener minta maaf. Alasannya, mungkin karena kamu terlalu baik atau mungkin juga sebaliknya. By the way, terimakasih blog ku sayaaaaang, selalu setia kapan pun buat jadi tempat sampah tercintaku ♥
n.b. Maaf, tapi sekarang ini anggap saja, gue sedang memanfaatkan salah satu kelebihan wanita, memutuskan.
Regards,
FMH
...
No comments:
Post a Comment