Sunday, May 19, 2013

Untuk seorang teman.

Banyak yang bilang gitu sih. Kembali kami bertemu dengan duduk saling menghadap, wajah saling menatap dan dikelilingi kepulan asap. Kau menghembuskan kembali napas dan membentuk sekumpulan lagi asap di depanku, kemudian hilang mengikuti arah angin. Masa sih, is it for real? Maksud gue, seumur hidup gue, gue tahu keberadaan cewek matre, but for real and live terjadi sama orang yang ada di deket gue, itu adalah...ah entahlah. Aneh! Ocehku. Hahaha, ini bukan pertama gue pacaran sama cewek kayak gitu, dulu juga pernah, tambahnya. Terussss? Sekarang terjebak di hal yang sama. Aduh classic you! godaku. Kami tertawa, menertawakan entah apa yang lucu, kembali ketidakberhasilan hubungannya dengan seorang wanita, tertawa karena ocehan-ocehan bodoh setelahnya, atau tertawa karena masih merasa beruntung selalu bisa hadir ketika yang membutuhkan butuh seseorang for talk to. Aku dengan jelas tak tahu. Oke, bakso, abis ini kita ke daerah Taman Kencana ya, ada ice cream goreng enak di sana, terus kita ke Malabar, coffee shop tongkrongan malam minggu, jelasnya. I'm stick on your plan, sir! Eh bentar-bentar, jadi, udah berapa lama lo malam mingguan selalu sama papan catur? Kembali tertawa pecah, kami, di suatu pertemuan, untuk menghibur, seorang teman, akan selalu ada.

Semudah, kamu ada, apapun masalahnya, hanya untuk sekedar ada, kamu membantu. -@fadilamh

No comments: