Wednesday, September 29, 2010

The Black Pearl

Ina benar, bukan hanya salah satu dari kami yang salah, tapi rasa ketakutan yang ada dalam diri kami masing-masinglah yang menyebabkan semuanya menjadi seperti ini, tak pernah terselesaikan, tak pernah ada keputusan dan tak pernah ada akhir. Hanya saja diriku memang belum bisa benar-benar siap dan mengatakan kemana arah tujuannya. Ketika ada seseorang yang berkata bahwa hidup seperti air yang mengalir, benarkah? Apakah kita juga harus terus mengikuti aliran tersebut di saat kita ingin sejenak ke tepi? Bukankah kita yang menentukan jalan dan Tuhan yang mempersiapkan?
Malam ini yang kulakukan adalah berteriak sambil mengungkapkan semua pertanyaan ini kepada Ina, ya tentu saja dia diam saja. Maaf untuk mengganggu mu , tapi siapa lagi yang bisa ku tanyai sekarang ini, tak ada. Kalau ada kesempatan lain untuk mengulangsemua yang telah aku lewati di hari itu, maka aku benar-benar tak ingin mengulangnya lagi karena artinya aku hanya akan menyakiti diri ku sendiri untuk yang kedua kalinya. Iya kan, Na?

No comments: