Sunday, December 27, 2009

Saya Mengerti Sekarang

Yaa dan akhirnya saya mengerti sekarang, siapa yang harus disalahkan dalam problematika kehidupan setiap manusia, Anda tahu siapa ? Diri kita sendiri. Diri kita sendiri dan diri kita sendiri.
Sepertinya memang saya yang terlalu bodoh, entah mengapa saya sangat suka menaruh hati pada hal-hal yang saya tahu tidak akan dapat saya miliki. Apapun itu, segala macam benda, tempat, teman, sahabat, keindahan, kebahagiaan, kesusahan, takdir dan juga hati. Mungkin sebelumnya saya sudah memilikinya di waktu lampau, hanya saja saya terlalu bodoh untuk merawat, menjaga dan melestarikannya. Saya terlalu naif untuk hanya sekedar berusaha dan bersusah-susah, saya terlalu naif untuk hanya sekedar berbagi dengan orang lain. Tapi, nasi sudah menjadi bubur, yang sudah terjadi ya terjadilah.
Apakah saya bisa merubahnya ? Tidak tidak tidak. Saya bukan paranormal dan tentu saja bukan Tuhan.
Saya mengerti sekarang bahwa Tuhan menciptakan bumi ini untuk kita rawat
Saya mengerti sekarang bahwa Tuhan memberikan banyak keteduhan dengan hutannya untuk kita lestarikan.
Saya mengerti sekarang bahwa Tuhan memberikan umur panjang kepada setiap umatnya untuk dimanfaatkan.
Saya mengerti sekarang bahwa Tuhan memberikan manusia akal bukan untuk merusak
Saya mengerti sekarang bahwa Tuhan menciptakan manusia bukan untuk saling memusuhi.
Dan saya mengerti sekarang segala masalah dan cobaan itu berasal dari Tuhan, kita hanya sedang di uji, sedikit saja, sebentar saja, tak akan lama lagi Tuhan akan memberikan kita hadiah. Hadiah apa itu ? Ya saya juga belum mengetahuinya.
Percaya saja apa yang telah kita jalani dan kita lampaui hingga detik ini adalah yang terbaik yang diberikan oleh-Nya. Semua hanya butuh proses, semua hanya butuh waktu dan semua hanya butuh sebuah kesabaran dan juga sebuah kesetiaan. Terkadang kita merasa sedang jatuh dan tak ada yang bisa menolong kita, tetapi di lain waktu kita akan merasa sedang berada di awang-awang, berada di puncak tertinggi.
Bumi hanya sedang berputar untuk menebarkan keadilan kepada semua makhluk. Tuhan Maha Adil. Dan kita tahu itu.

Ngomongin kesabaran dan kesetiaan. Dua hal yang menurut gw ga bakal bisa di pisahin. Kenapa kenapa kenapa ? Karena karena karena dua hal tersebut merupakan simbiosis mutualisme (eh eh percaya ga sih dari sekolah dasar, gw susaaaaaah banget ngafal arti kata tersebut 'simbiosis mutualisme' hahahaha. oke oke cukup. aiiiiiib). Yaa sabar tanpa adanya setia percuma saja dan begitu pula sebaliknya. Dan gw rasa ga semua orang bisa punya keduanya, apalagi saya, mana mungkin ckck.

Curcol : Sampai detik ini, entah mengapa saya masih merasa sakit. Hal yang pengen banget saya lakukan detik ini adalah menangis. Menangis sejadi-jadinya. Kenapa ? saya juga tak tahu alasannya apa. tapi setiap saya ingat, selalu saja saya berubah menjadi manusia lemah, super sensitive, melankolis, redup, kelam kembali. Saya bingung mau cerita sama siapa ? Sekarang bahkan orang yang di nanti, sibuk dengan dunianya sendiri. Saya harus bagaimana ? Saya sakit ketika saya harus ingat bagaimana sepinya, bagaimana lemahnya diri saya dan saya rapuh saat saya harus ingat kegalauan waktu itu. BODOH ! Yaaa saya bodoh memang, itu sudah berlalu Fadila ! WAKE UP ! TOO MANY THINGS THAT YOU'VE TO TROUGH IN YOUR FUTURE ! Yayayaa, but finally, I just hate my self, AGAIN ! I miss u, A!




♥♥♥,
fmh

1 comment:

Tyo Satriyo said...

sabar dil. semua butuh proses. ga lo doang yg kaya gitu, banyak orang yg kaya lo juga, dan itu salah satu hal yg udah biasa dalam kehidupan jadi kalo emang lo mau masuk ke dalam kehidupan kaya gitu, lo harus berani untuk sakit dikemudian hari.