Saturday, August 13, 2016

Mari mencari alasan.

Rasanya berbeda.
Kemarin, hari ini, dan mungkin esok.
Rasanya masih saling terus rindu.
Entah rindu pada apa.

Hidup seharusnya semudah itu.
Kamu rindu katakan.
Kamu bosan ungkapkan.
Kamu lelah hentikan.
Kamu senang teruskan.

Hanya saja, hidup memang tidak pernah semudah itu.
Kamu rindu, kamu berpikir pada apa, tepatkah, wajarkah, bisakah.
Kamu bosan, kamu diam, berkaca pada diri sendiri, mungkin ada yang salah dengan isi kepala.
Kamu lelah, kamu masih saja teruskan, dan berpikir apakah benar atau tidak, kemudian melupakan, yasudahlah.
Kamu senang, kamu pun juga bertanya, tepatkah, benarkah, bisakah.

Serba salah.
Bahkan untuk orang yang kamu anggap sudah cukup kamu kenali pun, kamu bisa salah sangka.
Kemudian, kecewa.
Bahkan untuk mereka yang memberikan sokongan penuh dalam segala bentuk doa dan semangat, ada rasa benci tak ingin benar benar yang terbaik.
Bahkan untuk menemukan siapa yang salah dan benar pun kamu tidak bisa semudah itu.

Hanya saja hidup tidak semudah itu.
Memang tidak akan pernah.
Kalau tidak ingin benar-benar jalani.
Setidaknya mari temukan sebuah alasan mengapa harus tetap diteruskan dan dijalani.

No comments: