Here I am, night, room, rain, cold and smile.
Miss Invisible - Taylor Swift is on playing.
Harusnya biasa saja ketika membaca tulisan cinta mendayu-dayu yang bukan buat lo. Toh bukan buat lo ini.
Harusnya sekalipun terenyuh, maka terenyuh haru akan rasa yang luar biasa. Toh bukan buat lo ini.
Harusnya tak tertunduk diam kemudian terus membacanya ketika tahu itu bukan buat lo. Toh itu jelas sekali bukan untukmu, Fadila.
Harusnya senyum dan bangga pernah hadir di hidup si penulis, pernah merasakan yang namanya dafuq cinta. Hell yah. Tapi tetap, 'TOH ITU MEMANG BUKAN BUAT LO!'
Cinta itu berubah sesuka hati, Fadila. Kapan pun, dimana pun, siapa pun, bisa dihampirinya setiap saat.
Cinta itu tidak mengenal pertanyaan mengapa, Fadila. Mereka tak punya jawabannya.
Cinta itu bisa mempermainkan, Fadila. Mereka pergi ketika kau percaya.
Cinta itu tak mengenal lelah, Fadila. Ya! Tak kenal lelah untuk terus membuatmu bagai layangan.
Cinta itu adalah hal yang........................................
Entahlah! Jawab sesuka hatimu! Kemudian renungkan.
Benarkah? Kemudian lepaskan.
Biarkan lepas. Toh mereka akan selalu datang di saat kau tak membutuhkannya.
Biarkan terbang. Toh mereka tak mengenal lelah untuk menggodamu.
Biarkan saja.........................................
Terimalah cinta, ketika kau tahu apa yang harus kau perbuat dengan cinta.
Terimalah cinta, ketika kau siap. Siap dengan semua tipu daya menghanyutkannya.
Kemudian...........................................
Jagalah. Pelihara dengan baik.
Bersiaplah. Jatuh bangun akan kau rasakan.
Maka ketika cinta datang, kemudian pergi.
Tersenyumlah dan jangan kau sesali.
Karena sebenarnya kau belum tahu dan siap untuk menerimanya.
Regards,
FMH
...
No comments:
Post a Comment