"Ala Bisa karena Biasa"
Pepatah lama yang mungkin sampai saat ini belum bisa dipastikan kebenerannya dalam hidup saya. Memang banyak orang yang melandasi hidupnya dengan pepatah tersebut. Tetapi saya bukan salah satu diantaranya. Kenapa ? Karena satu hal yang pasti, pepatah tersebut belum pernah memberikan bukti nyata dalam kehidupan saya. Tapi. hari ini saya membuat sebuah kesimpulan sendiri (Yayaya kembali membuat kesimpulan sendiri, seseorang pernah berkata pada saya "Kamu tuh kebiasaan selalu membuat kesimpulan sendiri" dan saya mengakui kalo hal tersebut tidak sepenuhnya salah, mengapa ? karena kita sebagai manusia berhak menentukan pilihan apa yang terbaik untuk diri kita dan orang lain, dan apabila orang lain tersebut tidak merasa itu yang terbaik, well kembali kepada individu masing-masing. Diri kita sendirilah yang menentukan untuk memilih).Back to the topic, hari ini saya telah membuat sebuah kesimpulan bahwa pepatah tersebut benar adanya. Sulit memang untuk beberapa orang mencerna, mempraktikan dan mendapatkan hasil dari pepatah tersebut. Tetapi hari ini, saya dapat mencernanya, saya dan mempraktikkannya dan saya telah mendapatkan hasil dari pepatah tersebut. WELLDONE ! Mengapa saya sangat senang ? karena saya bukanlah salah satu diantara banyaknya orang di dunia yang dapat dengan mudah langsung mengerti dan meng-iyakan sebuah pepatah seperti pepatah tersebut.
Hari ini saya mulai terbiasa mengerti
Hari ini saya mulai terbiasa memahami
Hari ini saya mulai terbiasa memberi
Hari ini saya mulai terbiasa mengungkapkan
Hari ini saya mulai terbiasa mengikhlaskan
Hari ini saya mulai terbiasa merasakan
Hari ini saya mulai terbiasa memutuskan
Hari ini saya mulai terbiasa menentukan
Dan hari ini saya mulai terbiasa menerima
(hal terpenting yang sulit diterapkan dalam kehidupan saya)
Belajar menerima segala sesuatu yang memang harus saya dapatkan dan tidak harus saya dapatkan dan itulah hidup. Belajar memberi dan menerima segala hal hidup, keluarga, teman, sahabat ataupun cinta.
with ♥,
fmh
No comments:
Post a Comment