Terima kasih untuk selalu menahan egomu saat biasanya kamu memilih untuk memaki di ceritamu sebelumnya.
Terima kasih untuk mau berbagi cerita semua hal saat kamu butuh seseorang untuk mendengarkanmu dan kamu memilih aku.
Terima kasih sudah mau berasabar untuk menghadapi sifat kekanak-kanakanku.
Terima kasih untuk mau repot-repot memasak makanan bergizi pada saat sakitku di tengah kesibukan kuliahmu.
Terima kasih telah mau mengenalkanku pada duniamu, dunia dimana kamu anggap selalu ada aku di dalamnya.
Sampai bertemu di cerita tentangmu selanjutnya, semoga kamu selalu sabar menunggu dan menghadapiku. Karena ku harap selalu begitu.
No comments:
Post a Comment