Prinsip banyak belajar, belajar banyak akan terus berlaku mulai dari kamu membuka mata di pagi hari dan tak sengaja terlelap di tengah malam. Karena lelah akibat semua yang kamu kerjakan di hari ini, berimbas kelak di kemudian hari. Dan karena apa-apa yang belum kamu dapat sekarang, bisa jadi memang sudah dipersiapkan untuk nanti. Itu yang aku percaya, entahlah dengan kamu.
Akhir-akhir ini entah masuk kategori lelah hati, fisik atau pikiran. Bukan tentang pria mana lagi bukan. Kali ini tentang mimpi yang berawal dari keinginan dan harapan kuat untuk kemudian berusaha. Setelah Februari lalu menginjakkan sepatu boot di tengah tebalnya salju Niigata, justru terpilih menjadi Control Council, dan dikejutkan dengan pengumuman lolos Program Kreatifitas Mahasiswa di bidang Masyarakat dengan Little Farmer. Februari kali ini aku kembali berkesempatan, bukan salju kali ini, tapi Twin Tower dan River Tour Night di Universiti Putra Malaysia mengenalkan Little Farmer kepada khalayak kembali menjadi free traveler woohoo! Februari kali ini aku kembali di forum yang sama untuk melepaskan jabatan Control Council dan Februari kali ini kembali dikejutkan dengan pengumuman lolos Program Kreatifitas Mahasiswa di bidang Penelitian, ini judulnya 'Analisis Pendapatan Petani Perkebunan Karet Inti Rakyat (PIR) Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah', sejalan nanti dengan penelitian sarjanaku.
Sama seperti Tuhan menciptakan makhluknya yang beragam dengan kekurangan dan kelebihan. Tuhan juga memberikan kebahagiaan setelah cobaan atau cobaan setelah kebahagiaan atau mengimbangi keduanya bersamaan. Kembali Tuhan memperkenalkan aku pada orang-orang yang hebat sekaligus butuh usaha untuk mendekatinya seperti dosen pembimbing skripsi yang mungkin beberapa teman-teman tahu 'how's the way he works' atau orang-orang baru yang penuh semangat dan punya visi mulia seperti teman-teman dari SahabatRUMA dan para ibu yang kami kenal pada saat pelaksanaan proyek 'Gerakan Darmaga-Ciampea Bijak Mengelola Uang' bersama RUMA (Rekan Usaha Mikro Anda) akhir Oktober lalu. Ah iya, serta mengenal mereka-mereka yang entah datang kembali dari masa lampau.
Well, tentang dospem skripsi, ini sudah tahun ketiga mengenalnya, beliau juga adalah dospem akademik ku. First statement from my friends when they know my advisor is like this 'Selamat ya Fadil, selamat aja deh!' 'Ih ya ampun Fadil yang sabar ya!' dan beberapa kalimat penyemangat sekaligus iba-iba ria di dalamnya. Pada dasarnya, ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan kala pemilihan dospem, pertama karena merasa sudah cukup tahu dan mencari tahu bagaimana cara kerja beliau, saya memberanikan untuk kembali menjadikannya dospem, kedua karena meyakini bahwa beliau tidak pernah main-main dalam membimbing dan mau semua anaknya paham, saya memberanikan diri menulis namanya di urutan pertama pemillihan nama dospem dan ketiga karena beliau Guru Besar dan sibuk serta sulit ditemui, saya well kembali berpikir ulang. Tapi 2 dari 3 alasan dasar sudah memenuhi persyaratan, kembali yakinlah saya untuk mengumpulkan formulir tanpa mendengar bisik-bisik dari orang (padahal emang nggak ngomongin gue. Sip!)
Ya kembali jaranglah bertemulah dengan Mr. BMS ini, kembali sulitlah mengambil perhatian beliau dan kembali terhambatlah proses turun lapang. Tapi satu yang saya coba yakini adalah Tuhan selalu adil, Dia tidak pernah lupa melirik hamba-Nya yang berusaha sampai akhir, jadi mari tetap berusaha! :)
Selanjutnya tentang SahabatRuma, untuk yang satu ini aku sudah cukup dengan baik mengenalnya, Jajang, Ka Ata, Andri, beberapa kali bekerja dalam kepengurusan yang sama, sering kali hedon dalam setiap kesempatan yang sama setelahnya. Namun yang berbeda adalah mengenal para ibu-ibu rumah tangganya. Agak canggung memang masuk ke lingkungan baru sebagai orang yang dianggap pintar mau memberikan dan berbagi ilmu baru (sebelumnya kami telah melakukan pelatihan dengan pihak RUMA). Tapi berbekal ilmu dan pengalaman sosialisasi pada saat Kuliah Kerja Profesi pada Juli lalu, SahabatRuma berhasil mencapai lebih dari target untuk program ini. Programnya tidak sulit tidak, Bijak Mengelola Uang, bijak bisa dimulai dengan apa saja, salah satunya mencatat pengeluaran dan pemasukan sehari-hari, menerapkannya yang butuh ekstra tenaga dan usaha. Kami mencoba menfasilitasikan para ibu dengan buku catatan khusus, sehingga mereka dapat dengan leluasa mencatat. Program ini dikemas sedemikian rupa agar menarik, mulai dari adanya doorprize sampai ngariung bersama.
Dan ya program ini disambut baik oleh masyarakat bahkan RT sebelah pun ada yang ingin didatangi oleh kami untuk program ini. Sayangnya belum tahu lagi kapan ada program setelah ini, tapi pasti ada, jadi siapa lagi yang mau ikut di program ini untuk membantu memperbaikin pola keuangan masyarakat? :)
Terakhir tentang mereka-mereka yang aku kenal dari masa lampau dan datang kembali. Selamat datang! Kalaupun tidak waktu itu, tidak sekarang, mungkin di kehidupan berikutnya.
Maaf Tuhan, hanya bisa mengucapkan terima kasih dan syukur untuk semua kelengkapan dalam hidup. Tapi bukan kah Kau tidak pernah menuntut, aku salut pada-Mu, kembali terima kasih, Tuhan! Alhamdulillah untuk semua nikmat-Mu.-@fadilamh
Akhir-akhir ini entah masuk kategori lelah hati, fisik atau pikiran. Bukan tentang pria mana lagi bukan. Kali ini tentang mimpi yang berawal dari keinginan dan harapan kuat untuk kemudian berusaha. Setelah Februari lalu menginjakkan sepatu boot di tengah tebalnya salju Niigata, justru terpilih menjadi Control Council, dan dikejutkan dengan pengumuman lolos Program Kreatifitas Mahasiswa di bidang Masyarakat dengan Little Farmer. Februari kali ini aku kembali berkesempatan, bukan salju kali ini, tapi Twin Tower dan River Tour Night di Universiti Putra Malaysia mengenalkan Little Farmer kepada khalayak kembali menjadi free traveler woohoo! Februari kali ini aku kembali di forum yang sama untuk melepaskan jabatan Control Council dan Februari kali ini kembali dikejutkan dengan pengumuman lolos Program Kreatifitas Mahasiswa di bidang Penelitian, ini judulnya 'Analisis Pendapatan Petani Perkebunan Karet Inti Rakyat (PIR) Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah', sejalan nanti dengan penelitian sarjanaku.
Sama seperti Tuhan menciptakan makhluknya yang beragam dengan kekurangan dan kelebihan. Tuhan juga memberikan kebahagiaan setelah cobaan atau cobaan setelah kebahagiaan atau mengimbangi keduanya bersamaan. Kembali Tuhan memperkenalkan aku pada orang-orang yang hebat sekaligus butuh usaha untuk mendekatinya seperti dosen pembimbing skripsi yang mungkin beberapa teman-teman tahu 'how's the way he works' atau orang-orang baru yang penuh semangat dan punya visi mulia seperti teman-teman dari SahabatRUMA dan para ibu yang kami kenal pada saat pelaksanaan proyek 'Gerakan Darmaga-Ciampea Bijak Mengelola Uang' bersama RUMA (Rekan Usaha Mikro Anda) akhir Oktober lalu. Ah iya, serta mengenal mereka-mereka yang entah datang kembali dari masa lampau.
Well, tentang dospem skripsi, ini sudah tahun ketiga mengenalnya, beliau juga adalah dospem akademik ku. First statement from my friends when they know my advisor is like this 'Selamat ya Fadil, selamat aja deh!' 'Ih ya ampun Fadil yang sabar ya!' dan beberapa kalimat penyemangat sekaligus iba-iba ria di dalamnya. Pada dasarnya, ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan kala pemilihan dospem, pertama karena merasa sudah cukup tahu dan mencari tahu bagaimana cara kerja beliau, saya memberanikan untuk kembali menjadikannya dospem, kedua karena meyakini bahwa beliau tidak pernah main-main dalam membimbing dan mau semua anaknya paham, saya memberanikan diri menulis namanya di urutan pertama pemillihan nama dospem dan ketiga karena beliau Guru Besar dan sibuk serta sulit ditemui, saya well kembali berpikir ulang. Tapi 2 dari 3 alasan dasar sudah memenuhi persyaratan, kembali yakinlah saya untuk mengumpulkan formulir tanpa mendengar bisik-bisik dari orang (padahal emang nggak ngomongin gue. Sip!)
Ya kembali jaranglah bertemulah dengan Mr. BMS ini, kembali sulitlah mengambil perhatian beliau dan kembali terhambatlah proses turun lapang. Tapi satu yang saya coba yakini adalah Tuhan selalu adil, Dia tidak pernah lupa melirik hamba-Nya yang berusaha sampai akhir, jadi mari tetap berusaha! :)
Selanjutnya tentang SahabatRuma, untuk yang satu ini aku sudah cukup dengan baik mengenalnya, Jajang, Ka Ata, Andri, beberapa kali bekerja dalam kepengurusan yang sama, sering kali hedon dalam setiap kesempatan yang sama setelahnya. Namun yang berbeda adalah mengenal para ibu-ibu rumah tangganya. Agak canggung memang masuk ke lingkungan baru sebagai orang yang dianggap pintar mau memberikan dan berbagi ilmu baru (sebelumnya kami telah melakukan pelatihan dengan pihak RUMA). Tapi berbekal ilmu dan pengalaman sosialisasi pada saat Kuliah Kerja Profesi pada Juli lalu, SahabatRuma berhasil mencapai lebih dari target untuk program ini. Programnya tidak sulit tidak, Bijak Mengelola Uang, bijak bisa dimulai dengan apa saja, salah satunya mencatat pengeluaran dan pemasukan sehari-hari, menerapkannya yang butuh ekstra tenaga dan usaha. Kami mencoba menfasilitasikan para ibu dengan buku catatan khusus, sehingga mereka dapat dengan leluasa mencatat. Program ini dikemas sedemikian rupa agar menarik, mulai dari adanya doorprize sampai ngariung bersama.
Dan ya program ini disambut baik oleh masyarakat bahkan RT sebelah pun ada yang ingin didatangi oleh kami untuk program ini. Sayangnya belum tahu lagi kapan ada program setelah ini, tapi pasti ada, jadi siapa lagi yang mau ikut di program ini untuk membantu memperbaikin pola keuangan masyarakat? :)
Terakhir tentang mereka-mereka yang aku kenal dari masa lampau dan datang kembali. Selamat datang! Kalaupun tidak waktu itu, tidak sekarang, mungkin di kehidupan berikutnya.
Maaf Tuhan, hanya bisa mengucapkan terima kasih dan syukur untuk semua kelengkapan dalam hidup. Tapi bukan kah Kau tidak pernah menuntut, aku salut pada-Mu, kembali terima kasih, Tuhan! Alhamdulillah untuk semua nikmat-Mu.-@fadilamh
SahabatRuma 'Gerakan Darmaga-Ciampea Bijak Mengelola Uang'
Teman kerja setahun ini! :)
Surprisingly surprised!
No comments:
Post a Comment