Beberapa post belakangan ini, Fadila isinya serasa sedih ya? Hahaha. Duh, nggak kok. Kadang kalo hati lagi nggak enak lebih suka bikin cerita aneh yang sekaligus nggak ada ide lain. Kalo lagi hati enak juga belum tentu bisa sih. Oke intinya, kesibukan di tingkat akhir ini membuat gue sadar akan pentingnya kamu, kamu, kamu dan kalian semua akan pembekalan diri sendiri untuk menghadapi dunia kuliah, dosen, laptop, sisanya baru makan dan teman. Dan ya for real, it happens to me now. Sibuk banget sih nggak? Cuma lebih kok kayaknya malah jadi banyak banget hal yang harus diselesaiin ya? Well ya, welcome to the more closer to real world ya! -@fadilamh
Monday, October 7, 2013
Jarak.
"Bukan perasaan yang aneh lagi kini, sebuah jarak seharusnya tidak dijadikan alasan lagi. Sudah dari awalnya kita sama-sama tahu dan tetap sama-sama mau bukan? Kamu dan aku terbatas oleh jarak tapi bukan waktu." -seorang teman bercerita pada jendela berkaca di depan rumah singgahnya setiap pagi sebelum menjalani dunia. @fadilamh
Tuesday, October 1, 2013
Nanti mu.
'Yaudah ya nanti aku telepon lagi' adalah kalimat akhir pembicaraan yang selalu keluar dari bibirmu. Entah semacam kalimat sihir yang selalu tetap membuatku berpikir ya kamu akan menelepon ku kembali. Iya nanti, entah kapan. Nanti buatku adalah iya kamu akan selalu di sini dan tak pernah terganti. Tapi mungkin lain buatmu, nanti itu satu waktu di saat kamu membutuhkan aku, nanti itu ketika kamu mau bercerita tentang buruknya hidupmu, nanti itu saat aku menjadi pilihan terakhir jadi teman bicaramu, iya itu nantimu.
Kau tahu apa yang bodoh dari ceritaku? Aku bercerita tanpa ada yang tahu akhir dari ceritaku. Menggantung, iya selalu menggantung. -@fadilamh
Subscribe to:
Posts (Atom)